Untittled
Malam ini terdengar jelas detak detik
Terdengar desiran angin menyapu
Detak yang biasanya tak terdengar
Detak yang biasanya tidak terasa
Detak yang tidak diperhatikan
Desiran yang berdesis
Desiran yang membawa hawa dingin
Entah kenapa malam itu terdengar jelas
Sangat jelas bahkan terasa
Dapat dirasakan
Terasa sepi,lama, dan hampa
Sepi karna tak seperti biasanya
Pukul 9 masih menatap layar film bersama
Pukul 8 masih menyantap abdul aziz berdua
Pukul 7 biasa "ia" tiba
Malam ini terlihat berbeda
Tidak adalagi pukul 7 8 9
Tidak adalagi abdul aziz yg hangat
Tidak akan ada lagi yang tiba
Helaan nafas menahan air mata
Menahan gerak tangan untuk mengusap
Menahan langkah kaki untuk kembali
Sulit tapi nyata dilakukan
Berat tapi harus dijalankan
Sebab selain diri sendiri siapa lagi yg akan menopang seonggok daging hina ini
Menanti sibuk dengan benahi diri
Melangkah untuk lebih baik
Mencari yang bisa menjadikan baik
Dan berdiri untuk yang terbaik
Dilakukan untuk diri sendiri
Jangan pedulikan yg tidak mempedulikan
Bahagiamu untuk kamu
Bahagiamu kamu ciptakan sendiri
Bahagiamu kamu yg nikmati
Tuhan,tapi kenapa sejauh ini baru Kau tega melihatku tersayat?
Tega melihatku jatuh terlalu dalam hanya untuk dihempas
Tega membiarkanku mati dalam kasih
Mungkin Kau hanya sedang menguji untuk kedewasaanku bukan?
Hanya ingin mantap memantaskanku untuk yg terbaik?
Menjadikanku hawa yg taat?
Terimakasih Tuhan,aku bisa
Aku mampu menopang daging ini
Aku mampu berdiri sendiri
Aku mampu melangkah dan mecari
Aku sanggup benahi diri tanpa merintih pedih.
Terdengar desiran angin menyapu
Detak yang biasanya tak terdengar
Detak yang biasanya tidak terasa
Detak yang tidak diperhatikan
Desiran yang berdesis
Desiran yang membawa hawa dingin
Entah kenapa malam itu terdengar jelas
Sangat jelas bahkan terasa
Dapat dirasakan
Terasa sepi,lama, dan hampa
Sepi karna tak seperti biasanya
Pukul 9 masih menatap layar film bersama
Pukul 8 masih menyantap abdul aziz berdua
Pukul 7 biasa "ia" tiba
Malam ini terlihat berbeda
Tidak adalagi pukul 7 8 9
Tidak adalagi abdul aziz yg hangat
Tidak akan ada lagi yang tiba
Helaan nafas menahan air mata
Menahan gerak tangan untuk mengusap
Menahan langkah kaki untuk kembali
Sulit tapi nyata dilakukan
Berat tapi harus dijalankan
Sebab selain diri sendiri siapa lagi yg akan menopang seonggok daging hina ini
Menanti sibuk dengan benahi diri
Melangkah untuk lebih baik
Mencari yang bisa menjadikan baik
Dan berdiri untuk yang terbaik
Dilakukan untuk diri sendiri
Jangan pedulikan yg tidak mempedulikan
Bahagiamu untuk kamu
Bahagiamu kamu ciptakan sendiri
Bahagiamu kamu yg nikmati
Tuhan,tapi kenapa sejauh ini baru Kau tega melihatku tersayat?
Tega melihatku jatuh terlalu dalam hanya untuk dihempas
Tega membiarkanku mati dalam kasih
Mungkin Kau hanya sedang menguji untuk kedewasaanku bukan?
Hanya ingin mantap memantaskanku untuk yg terbaik?
Menjadikanku hawa yg taat?
Terimakasih Tuhan,aku bisa
Aku mampu menopang daging ini
Aku mampu berdiri sendiri
Aku mampu melangkah dan mecari
Aku sanggup benahi diri tanpa merintih pedih.
Komentar
Posting Komentar